Saat aku mulai istirahat sejenak dari rutinitas, aku kembali berpikir tentang masa-masa yang telah terlewati, masa-masa yang sedang kualami dan masa-masa depan yang masih menjadi rahasia.

Akhirnya, aku menyadari lebih dalam bahwa hidup adalah sebuah anugerah terindah, apalagi kita sebagai seorang muslim, ini adalah nikmat tiada tara. Aku tersenyum dan berucap, “Allah, terimakasih atas keberkahan yang selalu Engkau curahkan, meskipun kadangkala hamba ini lalai” Subhanallah.

Kita harus selalu instropeksi, setidaknya mulai berpikir;

1. Siapa yang mengendalikan hidup kita? Siapa yang membuat keputusan tentang apa yang kita lakukan setiap hari? Apakah kita ingin mengambil alih hidup kita bergerak maju atau mundur?

2. Jika tidak ada pembatasan pada keuangan anda, waktu atau hal lain, kehidupan macam apa yang ingin kita jalani? Kegiatan apa yang akan disertakan? Apa yang akan hidup impian Anda menjadi seperti apa?

3. Melakukan aktivitas hidup Anda sekarang membantu orang lain? Jika waktu kita sekarang, siapa yang akan mengingat Anda dan untuk apa? Apakah kita ingin kehidupan yang akan meninggalkan warisan lama setelah kita pergi?

Banyak dari kita menghindari pertanyaan atau menunda tanggung jawab untuk kehidupan kita. Mereka  mengatakan kepada diri sendiri bahwa “Allah mengendalikan” dan mereka pasrah pada keadaan. Saya akan setuju dengan ini hanya sampai batas bahwa Anda dan saya hidup sesuai dengan kehendak-Nya, yang sesuai total dengan hukum-hukum alam semesta. Karena itu dibentuk kita dalam gambar-Nya dan memberi kita kehendak bebas, kita masih harus menciptakan dunia kita sendiri dalam alam semesta, Dia telah menempatkan kami masuk dalam kehidupan dan kita harus bisa mengubah arah kehidupan kita sesuai dengan kehendak-Nya, yaitu selalu berada dalam jalan yang diridhai-Nya.

“Saya tidak memilih untuk menjadi orang biasa!” dan, inilah yang selalu harus menjadi pilihan setiap orang yang mengetahui tentang Tuhannya. Kita harus berdiri tegak, tidak lemah semangat, tidak putus asa, tidak menyerah, bahkan kita harus terdepan dalam meraih semua yang kita cita-citakan selama itu benar. Selamat berpetualang menjadi orang-orang yang bukan orang biasa, melainkan orang-orang yang hebat dan dirindu oleh Tuhan ketika pertemuan nanti. Come Fighting